life is like a rainbow. you need both the sun and the rain to make its colors appear.
Monday, July 26, 2010
sekolah dan guru kehidupan
Apa yang dimaksud dari sekolah kehidupan dan apa itu guru kehidupan?
Bukan sekedar kata-kata, tapi mengandung makna yang begitu dalam untuk saya. Literally, sekolah macam begini setau saya sih ngga ada dimanapun. Kalo aja ada yang bilang ada, tolong kasihtau saya yah karena saya serius banget pengen jadi murid di sekolah itu. Bisa dibilang yang menjadi kepala sekolah itu adalah orang yang bisa memberikan inspirasi dalam menjalani kehidupan, dan kita adalah murid-muridnya.
kata-kata “sekolah kehidupan” terlintas dalam pikiran saya as a flash back memories yang waktu itu ceritanya lagi dimarahin sama alm. Ayah saya. Beliau sering mendoktrin saya dengan masukan-masukan positif dalam hidup saya. Salah satu kata-katanya yang saya ingat sampai sekarang adalah di kalimat akhir setelah Ia memarahi saya karena suatu hal, ”...inget ya, apa yang saya bicarakan barusan itu adalah pelajaran yang tidak akan kamu dapatkan disekolah manapun”. Dan entah kenapa, kata-kata itu kembali muncul di ingatan saya.
apa pelajaran yang bisa diambil dalam hidup?
bisa dari pengalaman sendiri atau dari pengalaman orang lain. making friend, traveling, always see the new things in life, learn from other culture, expect the unexpected! Definitely will make your life much more better and brighter. Don't you believe that? Salah satu caranya? Memperbanyak teman, entah itu seumuran, lebih tua, lebih muda, lawan jenis atau sesama jenis. Tuhan menciptakan manusia itu berbeda-beda, tidak ada manusia di dunia ini yang persis sama secara total meskipun kembar sekalipun. Lagian banyak banget manfaatnya kalo kita punya banyak teman dari berbagai macam kalangan.
Belajar dari pengalaman orang lain, supaya bisa mendapatkan 'short cut'?
semua orang pastinya ingin punya short cut untuk segala hal, apalagi saya yang boleh dibilang lebih banyak gak sabaran-nya daripada sabar yang benar-benar sabar. Dan tidak semua orang tau bagaimana cara yang tepat untuk mendapatkan shot cut itu. Hmm, kalo menurut saya sih kenapa ngga belajar aja dari orang-orang yang telah berpengalaman, siapapun orang itu. Ngga menutup kemungkinan kalau orang itu adalah orang yang lebih muda dari kita walaupun yang sering ditemui adalah berbagi pengalaman dengan orang yang lebih tua tentunya.
Kalo katanya ...berjalan diatas salju dengan mengikuti jejak kaki yang sudah ada, pasti akan lebih mudah daripada memulai langkah baru.
Saya percaya bahwa kalian adalah para pembaca yang sangat kreatif dalam menemukan "short cut" itu dan pastinya udah tau dong kalo sering mengutarakan pendapat itu berarti kita udah mengeluarkan apa yang kita pikirkan. Kalau apa yang kita utarakan itu mendapat feedback, berarti topic yang kita tawarkan menarik kan? Dan kalo ada perbedaan pendapat itu wajar dan sah-sah aja, karena itu membuktikan kalau dari berapa trilyun penduduk bumi ini, sebagai manusia memiliki isi kepala yang berbeda-beda pula. As simple as that :)
Never too old to feel younger. Bukan maksud untuk melawan gaya gravitasi kalimat barusan bahasa kerennya, ngga akan pernah terlalu tua untuk merasa lebih muda. Dengan berasa muda dan merasa seperti anak kecil yang sangat curious dengan segala hal yang ada didepan mata, saya percaya kalau akan banyak banget ilmu yang bakalan kita dapetin dari orang-orang sekitar kita yang bukan ngga mungkin adalah our circle of friends, atau mungkn bahkan orang yang baru saja kita kenal.
Jadi buat siapapun yang baru lulus sekolah, lulus kuliah, jangan keburu bangga duluan karena sebenarnya itu bukan sekolah yang sebenar-benarnya lulus. Karena setelah itu akan terus ada ujian lain di sekolah yang dalam bentuk kehidupan yang sebenarnya, dimana tidak ada satu pun ilmunya didapatkan di jenjang pendidikan tapi kunci jawabannya bisa didapatkan di buku pengalaman, selama kita jadi murid di sekolah kehidupan.
Labels:
lesson learn,
thought
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment