Bosan, bukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan saya sekarang. Tapi tahu banget dikala saat itu dateng detak jam bakalan terasa lamaaaaaaa banget. 1 menit berasa kaya 5 menit, pergantian 1 jam apalagi, berasa kaya 5 jam! Kalo menurut saya, kebosanan beda tipis sama kesedihan dan kesendirian a.k.a feeling lonely. Thank god udah lama saya ngga ngerasa kaya gitu, selama masih ada yang bisa saya kerjakan ya dikerjain aja, rather than bored than waiting for the world to change *itu kata john mayer* Kalo di bahasa nya John lennon berasal, kesedihan itu berarti ada disuatu tempat yang ngga keliatan tapi cuma bisa dirasakan keberadaannya. Karena cara mereka berempati kalo temennya lagi merasakan kesedihan kan mereka biasanya bilang “yeah... I know, I've been there” rite? Kalo menurut mereka kesedihan itu ada disuatu tempat, bukan ngga mungkin kan kalo kebahagiaan juga ada di tempat yang sama tapi emang sih wujudnya ngga akan keliatan, tapi gimanapun juga pasti bisa dirasakan.
Tapi dimana sih sebenernya letak kebahagiaan itu berada? Apakah itu beneran cuma ada disuatu tempat yang ngga bisa dijangkau oleh manusia atau apa? Hmm, setau gue sih kebahagiaan itu ada di mind set seseorang, yang disaat tertentu punya keinginan yang tercapai dan puas dengan hasil yang sudah didapat. Jadi tentu aja ukuran kebahagiaan tiap orang pasti beda-beda, tergantung gimana seseorang itu memandang hidup dari kacamata yang kaya gimana dan apa prioritas masing-masing orang untuk menempatkan kebahagiaan itu. Nah, musuh besar dari kebahagiaan itu adalah kesedihan. Jadi kalau kebahagiaan itu biasanya dicari-cari dan selalu dinantikan kehadirannya, lain hal nya dengan kesedihan yang datang disaat yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun. Tapi tenang aja, disini saya ngga akan membahas kesedihan kok. Karena menurut saya yang lebih penting adalah gimana cara merubah kesedihan menjadi kebahagiaan dan bukan sebaliknya.
Pursuit the happiness, itu salah satu film favorite saya. Kenapa suka suka banget sama film itu, karena dari situ saya dapet pelajaran yang cukup berharga. Gimana caranya Will Smith mendapatkan kebahagiaan setelah sebelumnya merasakan kesedihan. And the best part is this movie is, ot was based on true story! So it is not impossible to us to pursue our own happiness, if someone can do it so... why can't I?
Ada satu film lagi yang bertema sama tapi beda versi, yaitu filmnya ...yang berjudul Smart People. Film yang satu ini memang bukan berdasarkan kisah nyata, tapi saya yakin banget kalo film ini banyak benernya juga. Diawal film itu pemeran utamanya yang dengan caranya dia yang sangat synical dalam memandang hidup. Secara tidak sadar dia pun diperlakukan sama dengan yang apa yang dia pernah perbuat ke orang lain. Awalnya, dia ngga ramah, jarang senyum sama orang sekitarnya, dia dosen yang pasti punya banyak mahasiswa. Dia pun terkenal sebagai dosen yang ngga pernah punya toleransi dan selalu memberi nilai seadanya. Makanya banyak banget mahasiswanya dia yang ngerasa kecewa sama dia. In the end, dia ketemu seseorang yang sedikit membuka pikirannya untuk lebih menghargai hidup.
Don't you think that "Life is like a reflection. What you do is what you get. If you be nice to everyone you met you will recognice as a nice people and they will be nice to you"?